

Selain manfaat positif untuk perkembangan karakter anak, dampak game online juga bisa negatif untuk perkembangan mental buah hati lho, Moms! Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini. 1. SLOT GACOR TERBAIK Dampak game online yang menampilkan kekerasan, seperti:
Membunuh
Menendang
Melukai orang lain untuk mencapai kemenangan
Hal ini dapat membuat Si Kecil memiliki perilaku yang lebih agresif ketika berhadapan dengan kehidupan nyata. Kekerasan yang dilihatnya setiap hari dianggap menjadi “hal biasa” yang memberikan kepuasan pada dirinya. Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah dan Pola Pengasuhan yang Disarankan
2. SLOT GACOR TERPERCAYA
Anak yang menghabiskan waktunya untuk bermain game online saja tidak memiliki banyak kesempatan untuk bergaul dengan teman-teman seusianya. Selain itu, anak yang kebanyakan bermain game online biasanya akan lebih memilih bermain komputer di rumah daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Alhasil, dampak game online ini akan membuat Si Kecil lebih suka menyendiri dan menjadi individu yang antisosial.
3. SLOT ANTI RUNGKAD 2023
Foto: Ilustrasi Anak Berbicara Kasar (Freepik.com/josecarloscerdeno)
Kata-kata kasar bisa diperoleh Si Kecil dari para pemain game online lain yang tersebar di dunia maya. Dampak game online yang negatif, kata-kata ini akan mudah masuk ke dalam otak dan ditiru oleh buah hati yang menikmati game tersebut. Baca Juga: Jenis Game Puzzle Anak dan Manfaatnya yang Wajib Moms Ketahui
4. JEKPOT SLOT TERBAIK 2023
Dampak game online akan sangat mengganggu kehidupan anak di dunia nyata. Anak-anak yang bermain game online dan berkomunikasi dengan pemain lain di chatroom bisa berisiko menjadi korban cyberbullying. Sebab, saat ini, kebanyakan pemain game dapat mengirim pesan agresif dan ofensif kepada orang lain hanya untuk bersenang-senang, tanpa memerdulika orang lain. Akibatnya, yang menjadi korban akan berisiko mengalami depresi dan membuat mereka merasa rendah diri. 5. SLOT GACOR ANTI RUNGKAD 2023
ARTRIVIT Warga Medan Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini! PELAJARI LEBIH
Selain itu, berdasarkan penelitian pada tahun 2009, yang diterbitkan di Addiction & Health, menunjukkan bahwa kecanduan bermain game online memiliki risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan. Seperti gangguan kesehatan fisik, gangguan kecemasan, stres, dan masalah lainnya.

5. Menurunkan Tingkat Konsentrasi AnakMelansir dari Parenting First Cry, kecanduan bermain game online bisa membuat anak mengalami gangguan konsentrasi. Ketika anak senang bermain game, akan terjadi perubahan pada struktur dendrit sel-sel di dalam otaknya. Hal ini mengakibatkan konsentrasi anak menurun, sehingga ia mudah lupa dan gagal fokus. Paparan radiasi dari perangkat elektronik juga bisa melemahkan konsentrasi anak. Sehingga, hal ini akan sangat mengganggu proses belajar Si Kecil, baik itu saat di sekolah atau di rumah.
Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak: Oral, Anal, Phalik, Laten, dan Genital 6. Mengalami Gaming Disorder Dampak game online secara negatif lainnya adalah membuat anak mengalami gaming disorder. Saat seseorang mengalami gaming disorder, maka ada perubahan fungsional dan struktural dalam sistem saraf. Terutama pada sistem yang mengatur perasaan senang, belajar, dan motivasi. Ternyata, perubahan otak yang dialami oleh pecandu game online sama dengan perubahan yang terlihat pada kelainan kecanduan lainnya. Dilansir dari Psychology Today, jalur yang ada di otak depan, tepatnya neurotransmitter yang menghasilkan dopamin, menjadi aktif ketika seseorang bermain video game. Foto: Anak Perempuan Bermain Game (Freepik.com/lifestylememory)
Nah, reaksi ini sama seperti orang yang menggunakan obat-obatan seperti heroin. Pada pecandu game online, mereka mengalami peningkatan dopamin 2 kali lipat. Sedangkan pada pengguna heroin, kokain, atau amfetamin, peningkatan dopamin terjadi sekitar 10 kali lipat. 7. Masalah Komunikasi Tidak hanya kemampuan bersosialisasi saja yang bermasalah, anak yang kecanduan game online juga akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi bukan hanya sekadar mendengarkan dan memberi respons perkataan orang lain, tapi juga termasuk membaca ekspresi lawan bicara. Sehingga dapat memberi respon yang tepaat dan sesuai. Anak yang kurang bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini. Baca Juga: 9 Aplikasi Edukatif dan Game untuk Anak di Gadget, Sudah Download? 8. Merasa Kelelahan Biasanya, anak-anak yang kecanduan bermain game online sering menghabiskan waktu untuk bermain tanpa mengenal waktu. Sehingga, meski jam istirahatpun, mereka tetap bermain tanpa rasa lelah. Hal tersebutlah yang membuat anak menjadi kelelahan dan menghabiskan waktu di siang hari hanya dengan tidur. Bahkan, hal itu juga mengganggu mereka ketika melakukan proses belajar di sekolah. 9. Menjadi Sasaran Pelecehan Platform game online menjadi salah satu tempat yang sempurna bagi predator untuk menemukan korban-korbannya. Anak-anak yang polos dan naif pada umumnya selalu terbuka untuk komunikasi ketika mereka berada di antara orang-orang yang berpikiran sama dengan mereka. Inilah yang membuat pelaku pelecehan melancarkan aksinya dengan berpura-pura berteman bersama anak-anak, mencari tahu informasi tentang mereka, lalu mulai memanipulasi mereka. Dalam kasus terburuk, pelaku dapat melecehkan anak-anak dalam waktu yang cukup lama, hingga pada masa anak memiliki cukup keberanian untuk memberi tahu orang tuanya atas eksploitasi yang mereka alami. Maka dari itu, selalu perhatikan hal-hal yang dilakukan dan permainan yang selalu dimainkan Si Kecil ya, Moms. Baca Juga: 7 Tips Mendampingi Anak Belajar, Salah Satunya Pelajari Gaya Belajar Anak!
Cara DAFTAR SLOT GACOR TERBAIK 2023
Ketika membahas cara melindungi anak-anak dari dampak negatif game online, pilihan membatasi permainan adalah hal paling jelas yang terlintas di benak setiap orang tua. Namun, Moms perlu berpikir lebih bijak sebelum melarang anak bermain game online favoritnya. Ketika Si Kecil secara tiba-tiba kehilangan akses ke hiburan di mana ia bermain dan berkomunikasi dengan teman online-nya tersebut, maka dapat mengakibatkan sejumlah masalah. Mulai dari perasaan cemas, marah, dan bingung. Terlebih lagi, hubungan interpersonal Moms dan Si Kecil juga bisa memburuk. Untuk mengatasinya, perhatikan beberapa tips berikut ini. 1. Kenali Permainan Mereka Jika Moms ingin melindungi Si Kecil dari dampak game online, namun tetap dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan mereka, cobalah untuk memahami mengapa mereka menyukai permainan tersebut. Cobalah ikut bermain bersama dengan mereka. Di saat seperti itu, Moms tidak hanya akan mengetahui lebih banyak tentang minat mereka, tetapi juga akan mengetahui berbagai aktivitas online mereka. 2. Menggunakan Aplikasi Kontrol Orang Tua Namun jika Moms tidak memiliki waktu luang untuk ikut bermain bersama anak, cobalah gunakan aplikasi kontrol orang tua yang banyak ditemukan di Google Play Store atau App Store. Aplikasi tersebut dapat membantu Moms memantau aktivitas Si Kecil saat bermain, serta mengelola aplikasi apa saja yang aman untuk anak. 3. Memberi Si Kecil Alternatif Hiburan Lain Selain langkah-langkah tersebut, cara paling efektif untuk meminimalkan pengaruh negatif video game padaanak adalah dengan membiasakan mereka untuk menikmati jenis hiburan lain. Beberapa aktivitas yang bermanfaat untuk dicoba, seperti membaca dan bermain musik. Selain dapat “mengobati” kebiasaan bermain game, kegiatan lain yang bermanfaat dapat membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Baca Juga: Adakah Pengaruh Epilepsi Pada Kemampuan Belajar Anak? Permainan online memang dapat dimainkan oleh hampir segala usia namun pastikan Moms juga mengawasi anak-anak agar tidak berlebihan dalam memainkannya. Dengan adanya dampak game online yang positif dan negatif untuk perkembangan karakter anak, mulai saat ini Moms harus pandai-pandai mengatur waktu. Ajak anak untuk membuat jadwal bermain game sendiri, sehingga dia bisa membagi waktunya untuk kegiatan lain. Selain itu, jenis game yang dimainkan anak juga perlu diperhatikan agar Si Kecil terhindar dari adegan kekerasan dan pornografi. Jangan sampai game yang bertujuan untuk memberikan hiburan justru membawa dampak yang buruk bagi karakter anak Moms. Foto: Logo Aplikasi Ponsel (Freepik.com/natanaelginting)Foto: Ayah Menemani Anak Belajar (Freepik.com/gpointstudio)
Saat memberikan fasilitas dan kebebasan mengaksesnya untuk Si Kecil, apakah Moms sudah paham tentang dampak game online?
Biasanya, berbagai permainan online tidak hanya dilakukan oleh para orang dewasa saja, namun anak-anak hingga remaja pun bisa mengerti makna dari bermain game online.
Rupanya, game canggih yang menjadi hiburan favorit banyak anak di seluruh dunia ini bisa memberikan pengaruh positif dan negatif pada perkembangan karakter anak!
Sisi positif dan negatif dari kebiasaan bermain game online berteknologi tinggi wajib menjadi perhatian Moms mulai saat ini.
Sebagai suatu bentuk permainan yang dikembangkan untuk memberikan hiburan, dampak game online tidak main-main, dan harus Moms tangani sedini mungkin.
Apa saja, ya? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Bermain Sepak Bola: Teknik, Posisi dan Tugas